whoaaaaaaa!!!! It’s been a very long time since my last posting on 2014. Well, this is my first posting on 2015. Happy New Year everyone!!! xixixixi
Senin, 5 Januari 2015. Hari pertama
masuk sekolah di semester 2 di awal tahun 2015 setelah liburan panjang yang
(mungkin) akan sangat dirindukan. Well, hari pertama memang selalu menjadi hari
terberat untuk merelakan. Merelakan liburan yang sudah pergi misalnya, atau
merelakan kasur yang tidak ingin ditinggal sendirian tiap pagi, merelakan jam
tidur yang akan berkurang setelah liburan, merelakan waktu santai yang
diam-diam menghilang. It’s all about merelakan. By the way, tahun ini adalah
tahun terakhir gue menjadi anak SMA dan inilah saat-saat dimana gue harus
menghabiskan waktu gue sebagai anak SMA selayaknya anak SMA tingkat akhir
lainnya.
Nah, salah dua dari sekian masalah
yang dihadapi anak SMA tingkat akhir adalah Ujian Nasional dan Perkuliahan.
Jujur, kalo udah masalah kuliah-kuliah-an begini gue galau maksimal. Terlalu
banyak pikiran yang memenuhi otak gue sampe tidur pun kebawa mimpi (boong
deng). Yang membuat gue gelisah adalah beberapa pertanyaan yang selalu
menghantui gue seperti, masuk manakah gue setelah lulus SMA nanti? Mau jadi apa
gue setelah lulus SMA nanti? Jurusan apa yang bakal gue ambil setelah lulus SMA
nanti? Univeritas mana yang mau menampung gue setelah gue lulus SMA nanti? Dan
yang bikin gue galau sampe mau nangis tiap mikirinnya adalah ‘Sanggupkah gue
tinggal jauh dari orangtua kalo seandainya setelah lulus SMA nanti Tuhan
mengijinkan gue kuliah di kampus yang gue inginkan?’. Huft.
Ngomong-ngomong
tentang perkuliahan, hari itu setelah upacara bendera pa Rudy -guru fisika
sekaligus walikelas- masuk ke kelas XII- IPA 6, kelas gue. Kebetulan jadwal
pagi itu adalah pelajaran fisika, gue kira beliau bakal langsung mengawali hari
pertama sekolah dengan belajar. Ternyata, beliau masuk membawa cerita saja.
Pertama-tama,
beliau menjelaskan tentang SNMPTN dan SBMPTN dan sedikit wejangan. Dari yang
gue tangkap, ada 3 jalur untuk masuk PTN a.k.a Perguruan Tinggi Negeri :
1. Jalur
SNMPTN a.k.a Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, jalur ini
menggunakan nilai rapot semester 1 – 5 sebagai salah satu syarat seleksinya.
3. Jalur
Mandiri, nah jalur ini diperuntukkan bagi pejuang yang gagal di SNMPTN dan
SBMPTN tetapi pantang menyerah untuk menggapai cita-citanya. Kalian masih punya
harapan kok :’)
Gue gabisa ngejelasin secara
detailnya karna guepun masih seorang siswa yang sedang berjuang juga. hehehe.
Jadi jangan kuatir gak masuk
jurusan serta universitas yang diinginkan, selalu ada cara, kok. Kalaupun
memang masih gagal, mungkin bukan jalannya. Masih ada PTS kok. Walapun gitu,
tetep aja gue kuatir. And there are a lot “what if” questions around my head.
Hiks :(. Too bad, gue selalu
mengkhawatirkan ketidakmungkinan yang bahkan belum terjadi, too much. Hiks.Setelah beliau bercerita tentang
SNMPTN dan kawan-kawannya itu, pikiran gue terbang kemana-mana, selalu ada
cabang dari setiap pertanyaan-pertanyaan yang berterbangan di sekitar kepala
gue.
Yah jadi gitu aja sih cerita yang
gue tangkap. He he he.
By the way, karena tahun ini tahun
terakhir gue jadi anak SMA, gue berencana membuat catatan akhir sekolah melalui
blog ini. Bakal sering nih curhat di blog ini. Doain gak berenti di tengah
jalan aja gegara mau fokus UN dan lain lainnya wkwkwk dan postingan ini menjadi
chapter pertama dari catatan akhir sekolah gue :3 *ketok palu*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar