Hari Rabu, 22 Mei 2013, tepatnya pukul 15.30 wib. Saya bersama 3 teman saya, Yova, Feny dan Adis pergi ke Pameran Kalteng Expo yang letaknya di dekat rumah Yova. Disinilah cerita itu dimulai .....
Kami memasuki pameran tersebut dengan tampang cool dan mulai menjelajahi seisi ruangan itu. Belum sampai 5 menit menjelajahi seisi ruangan, kami singgah ke tempat aksesoris dan membeli sesuatu. Kemudian, kami melanjutkan perjalanan kami ini ke stan dari daerah Kotawaringin Barat dengan tampang sok-kul, mbak-mbak yang berada di stan tersebut menawarkan kami makanan untuk dicicipi dengan maksud tertentu. Awalnya, saya ingin mencoba namun karena gengsi dan teman-teman menertawakan kelakuan saya, saya mengurungkan niat suci itu.
Setelah dari stan KoBar, kita berhenti di stan yang saya sendiri lupa itu stan apa .-. Feny pun mulai angkat bicara "irm, isi buku tamu ..." yang langsung saya tanggapi dengan mengisi buku tamu sambil menahan tawa. Jadi begini tulisan di buku tamu tersebut :
81. Dwi , Jakarta - ttd
82. Feny, Jakarta - ttd
83. Yova, Bandung - ttd
84. Andiskia, Bandung - ttd
dan juga sambil berharap semoga tidak ada yang mengenali kami _-_ kami pun keluar dari gedung pameran tersebut lalu meneruskan perjalanan dan berhenti di stan perpustakaan keliling atau rumah baca. entahlah ... kami mengisi buku tamu etrlebih dahulu kemudian mulai mencari buku bacaan yang menarik. Tanpa sengaja, Adis memilih buku yang menurut kami agak ekstrim.
![]() |
ini Adis |
![]() |
ini bacaan kami |
![]() |
Yova, Feny dan Saya sedang membaca |
selesai membaca buku yang sebenarnya tidak benar-benar dibaca, kami melanjukan perjalanan dan berhenti sejenak di stan yang menjual jam weker yang lucu. Saya pun bertanya kepada si penjual jam weker "mas, ini harganya berapa ?" "50 ribu" . "fen, lucu ... pengen beli ..." canda saya. "di Senayan ada irm, nanti ja kita beli .." balas Feny. sambil menahan tawa saya pun balik membalas "biar di kampung halaman, kalo jarang pulang percuma ja.."
Lanjut, kami menyinggahi toko aksesoris dan membeli beberapa barang lagi. Karena mulai merasa lelah, kami berempat mulai mencari jajanan dan warung tenda yang bisa di singgahi. Tidak jauh dari tempat kami berada , kami melihat warung tenda yang menjual berbagai macam es buah.
"mbak ada es teler?" tanya Adis setibanya kami di tkp.
"abis" jawabnya singkat
"mbak, ada jus sirsak ?" tanya Feny yang langsung di-iya-kan sang pemilik warung.
"jus alpukat ada mbak?" tanya saya yang ternyata habis juga. Sayapun mengurungkan niat untuk minum di tkp dan berniat untuk pergi.
"yaudahm, jadi jus sirsaknya satu.." ucap Feny "kalian minum apa?"
"yop, km mau apa?" tanya saya yang sebenarnya sebuah kode
"es teler " ucap yova yang sepertinya mengerti kode saya.
"aku juga ir .." timpal Adis yang sepertinya peka, namun Feny masih keukeuh ingin minum jus sirsak. Sekilas, saya lihat raut Feny yang berubah jadi bimbang karena dia udah pesan minuman duluan.
"Fen, katanya mau es teler .." ucap saya yang langsung di-iya-kan Feny dengan cepat. Kami pun meninggalkan warung itu sambil menahan tawa.
"untung km bilang gitu irm..." ucap Feny yang sedikit lega. "jadi kita beli apa nih?" tanyanya kemudian
langkah kaki saya mengarah ke penjual tahu hot "aku mau beli tahu" "km mau beli apa yop?"
"yaudah , sama"
"EHM" Feny mulai membuka suara. "mas , tahunya berapa?"
"10rb seporsi" jleb!. "dicicipin bareng dulu deh seporsi, kalo enak baru beli lagi" ucap saya yang langsung disambut jawaban iya dari mereka.
"mas, tahunya seporsi rasa balado .." "eh iya nih irm, fen , ini tahu hot dari Jakarta kan? kampung halaman kalian?" tanya Yova setelah melihat tulisan yang tertera di gerobak pamannya tersebut.
"kampung halaman sih kampung halaman, mun jauh percuma jua ai , baik yang ada-ada ni ja ..." jawab saya seadanya. "uma ai, harat jua lah kita bepander bahasa banjar maka kita orang Jakarta" ucap saya yang sadar kalau kami berempat sedang mendalami peran sebagai pengunjung dari luar Kalimantan.
kami masih melanjutkan perjalanan absurd kami ini untuk mencari tempat yang pas untuk melemaskan otot kaki yang mulai kaku karena kelamaan berjalan. Saat melewati stan aksesoris, kami mampir lagi dan membeli beberapa barang yang ternyata sama seperti yang dibeli di dalam gedung pameran tersebut dengan harga yang lebih murah. Kami melewati stan yang menawarkan berbagai macam makanan luar seperti steak , dll. "ayo dicicipi dulu baru beli .." ucap seorang penjaga stan yang berdiri di depan stan sambil menawarkan barang dagangannya. "irm, nyicip irm, tapi nanti disuruh beli .." ucap Feny yang sepertinya tergiur karena aroma masakanannya yang menyebar ke udara. "nyium aromanya aja bisa bikin kenyang.. "
sambil meneruskan perjalanan, Yova mengajak untuk mampir ke warung tenda yang menyediakan es buah lagi, karena kami juga sudah terlanjur haus kami pun mengiyakan ajakan Yova.
"mas, es kelapa ada?"
"abis .."
"jus sirsak?"
"abis"
"jus alpukat?"
"abis"
"adanya apa?"
"jus melon .."
"yaudah jus melonnya 3 .." "km apa irm?"
saya yang daritadi ngebet pengen jus alpukat dan pop ice pun memilih pop ice "pop ice coklat 1"
setelah kurang lebih 20 menit di warung tersebut kami memutuskan untuk pulang karena matahari pun sudah mulai hilang.
"mbak, semuanya berapa?" tanya Yova
"bayar sendiri-sendiri apa gabung?"
"gabung"
"totalnya 50rb .." ucap ibu pemilik warung dengan santai yang membuat kami serempak melotot ke satu sama lain.
"jusnya 3 45rb, pop icenya 1 5rb" jelas ibu pemilik warung
"Dis, minjem uang dulu yok, besok ku ganti ..."
oke sekian dulu cerita gak jelas dari saya. Kebetulan ini postingan pertama saya di awal tahun 2013 :)
![]() | ||||||||||||||||||||||||||||||||
ini brosur-brosur yang saya koleksi dari pameran tersebut |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar